Skip to main content

Posts

Istana Maimun, Peninggalan Sejarah Dari Kesultanan Deli

Istana Maimun  Medan, merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia. Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini, memiliki penduduk berbagai macam suku dan etnis.   Terkenal dengan kulinernya yang lezat, Medan menjadi magnet tersendiri   bagi wisatawan Asing maupun Domestic yang datang berkunjung. Hiruk pikuk kota dan padatnya kendaraan menjadi pemandangan saya.  Tidak sah rasanya jika sudah sampai di Medan tidak naik becak motor ( kendaraan umum yang terkenal disini). Saya berkeliling menikmati suasana Medan Kota dan melanjuti perjalanan menuju Istana Maimun yang terletak di Kecamatan Medan Maimun. Dari kejauahan Istana Maimun terlihat megah dan indah. Bangunan yang bergayakan nuansa Islam – Melayu ini, berlokasi tidak jauh dari Mesjid Raya Al Mashun Medan. Istana yang dibangun oleh Sultan Mahmoed Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 26 Agustus 1888 memiliki luas 2.772m 2 . Berdominankan warna kuning, istana Maimun memiliki tiga bangunan utama yaitu bangunan Induk, saat kita akan memasuki istan
Recent posts

Bika Panggang, Kue Traditional Khas Minang

Berbicara tentang Sumatera Barat tidak terlapas dari keelokan alamnya yang indah. Ranah minang memiliki keragaman kuliner menjadi surga tersendiri bagi para pecinta kuliner, salah satunya bika panggang. Kue traditional yang masih bertahan hingga sekarang   dapat kita jumpai ditempat objek wisata, kedai- kedai kecil dan pasar traditional.  Beruntung, kali ini saya bisa mencicipi dan melihat proses pembuatannya lansung disalah satu kedai pinggir jalan Koto Baru ( lintas Kota Padang Panjang – Bukittinggi). Kedai yang menjual bika disinipun beragam, ada yang sudah puluhan tahun terkenal namanya ada juga yang masih baru merintis usahanya. Saya memutuskan untuk memilih disalah satu kedai yang terlihat ramai orang membeli. Bika panggang sangat berbeda dari bika Ambon khas Medan. Mulai dari bentuk, warna, rasa serta bahan baku yang digunakan pun berbeda. Bahan pokok bika minang ini terdiri dari tepung beras, tapai, parutan kelapa, gula dan santan. Tepung

Batam... Ya Kek Pisang Villa!

Outlet  Kek Pisang Batam Centre Saat kita mendengar kata Batam, yang terlintas dalam pikiran adalah “belanja”. Letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura menjadi ladang bisnis yang menggiurkan bagi mereka yang berjiwa wirausaha. Berawal dari Industri rumahan, Deny Delyandri memberanikan diri untuk terus mengembangkan usahanya bersama sang istri. Dimulai pada tahun 2006 yang bermodal dari resep nenek sang istri, pasangan ini memulai usahanya. Kek pisang adalah produk   pertama yang ditawarkan ke konsumen yang pada saat itu dijual seharga Rp.1000/ potong. Kek ini pertama kali dijual di daerah sekitar tempat tinggalnya beliau. Respon pasar semakin bagus dari waktu kewaktu dan permintaan pun mulai bertambah untuk dijadikan oleh – oleh dari Batam. Penjualan yang semakin bagus dan permintaan yang terus meningkat setiap harinya, beliau pun beranikan diri untuk membentuk sebuah perusahaan. Nama Kek Pisang Villa diambil dari perumahan tempat t

Merajut Mimpi di dalam Do'a

Sore ini, hujan kembali turun. Tetesan air yang terbawa angin membasuhi wajahku berkali – kali seolah – olah membohongi mataku yang tak lagi tahan ingin menangis sejadi – jadinya. Kata orang, hujan   adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Tida bosan dan lelah aku terus mengulang – ngulang apa yang aku pinta sembari pasrah dan ikhlas. Satu yang aku yakini, Allah memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Suara petir diatas langit menambah rasa cemasku untuk menantikan hari esok. Besok adalah hari terakhir pengurusuan data ( tambahan ) dari siswa undangan yang terpilih ke Universitas Indonesia. Tiga minggu yang lalu sejak penguman di sampaikan, tinggal aku yang belum menyerahkan. Sejak tahu aku lulus di UI Orang tuaku merasa bahagia yang mungkin tak bisa aku jelaskan.   Rasa bangga tampak jelas dari raut wajah kedua orang tuaku yang sudah tidak muda lagi. Ayah dan ibuku seorang petani, aku memiliki dua adik perempuan yang masih duduk dibangku SMP. Atika kelas 1 dan Ra

Resep Gulai Keladi

Gulai Keladi Banyak Anak siap disantap Talas / keladi sering kita jumpai dan nikmati dalam kehidupan sehari - hari. Tumbuhan berkarbohidrat ini termasuk dalam jenis umbi - umbian. Umbi yang bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus maupun digoreng memiliki kandungan vitamin yang sangat banyak diantaranya; zat besi, kalsium, protein, vitamin B dan air.  Memperlancar pencernaan, menogabati bisul dan menyehatkan gigi adalah sekian dari beberapa manfaat keladi / talas yang masih dipandang makanan sebelah mata oleh sebagian orang.  Nah, kali ini saya mencoba mengolah keladi dengan cara yang berbeda dari lainnya. Keladi yang saya gunakan adalah keladi banyak anak ( dikampung saya namanya ini ). Batang yang bercabang banyak dan berukuran lebih kecil dari keladi pada umumnya makanya disebut keladi banyak anak. Rasanya yang manis, gurih dan lembut cocok disajikan bersama nasi hangat.  Di Pariaman asal kampung saya, keladi ini banyak kita jumpai di pasar traditi

Kue Timpan, Kue Wajib Khas Aceh

Kue Traditional Khas Aceh, Kue Timpan jika kita berkunjung ke Aceh, jangan lupa mencoba menikmati kue Timpan. Makanan khas tanah rencong ini dapat kita jumpai pada saat duduk di warung kopi, toko kue atau acara besar seperti Pernikahan, Hari Raya, Maulid Nabi dan lainnya. Kue yang termasuk pada jenis kue basah ini umumnya terbuat dari bahan dasar ketan dan pisang raja, tapi dengan perkembangan zaman sebagian juga ada yang menggunakan labu kuning. Untuk varian rasa dalamnya bisa tergantung selera, ada yang berisi srikaya dan ada berisikan parutan kelapa. Kali ini saya mencoba kue timpan yang terbuat dari labu kuning yang berisis kelapa parut didalamnya. Kue yang dibungkus dengan daun pisang muda ini, menjadi buah tangan yang di cari selain kopi oleh wisatawan saat berkunjung di Bumi Serambi Mekah. Rasa manis dan gurih, teksturnya yang lembut dan aroma khas dari kue ini dihargai Rp.1000,- per buah, murah banget kan? Gak sebanding dengan cara pembuatannya yang